Suatu pagi yang
cerah, ditemani bunyi burung yang bernyanyi riang diatas pohon yang rindang.
Semua alam raya bertasbih, memuji dan memohon kepada sang Robb semesta Alam.
Begitu juga seorang ibu yang sedang membereskan pakaian sekolah anaknya.
Dia adalah seorang janda beranak 3,
panggil saja dia Ibu Inah, dia ditinggalkan oleh suaminya akibat tragedi
kecelakaan kereta. Anak pertamanya ikut meninggal akibat kekurangan darah
dirumah sakit. Akibat kejadian tersebut ibu itu sekarang tinggal bersama 2orang
anaknya
.
.
Menjadi tulang punggung keluarga,
ibu inah tidak kuasa untuk bekerja terlalu lama dan berat. Sedangkan disisi
lain dia harus menghidupi dan menyekolahkan 2 orang anaknya itu. Rumah yang
ditempatinya terbilang tidak layak, hanya ada gulung kasur yang dilapis tilar,
satu lemari pakaian dan meja makan yang dibuat olehnya dari sisa-sisa potongan
kayu. Namun itu semua tidak membuat ibu inah putus asa untuk dapat menghidupi
ke-2 anaknya.
Anak yang ke-2 ibu Inah bernama
Saepulloh, dia duduk dibangku SLTP kelas 2. dengan kepintaran yang dimilikinya,
membuat dia dapat beasiswa belajar disekolah Favorit yang notabennya adalah
sekolah anak-anak orang kaya. Bagi saepul tidak ada hari tanpa maen,
menghabiskan waktu dan pulang sampai larut malam. Kerjanya hanya makan, tidur,
sekolah, dan maen. Dia tidak memikirkan bagaimana membantu Ibu nya yang sudah
tua.
Berbeda dengan anak bungsunya, dia
bernama Anwar. Beda umur yang tidak terlalu jauh dengan kakaknya (saepulloh)
membuat dia sekarang bersekolah dikelas 6 SD. Dia sangat berbeda dengan
kakaknya, dia sangat menyayangi ibunya. setelah pulang sekolah dia langsung
mencari rumput untuk memberi makan kambing tetangga yang diurusnya. Setelah itu
dia membantu ibunya yang kerjanya hanya sebatas mencuci pakaian tetangganya.
Suatu hari, saat anwar akan ujian,
gurunya memanggil dan berbicara bahwa dia tidak bisa mengikuti Ujian Nasional
kelulusan jikalau tunggakan uang bangunan yang belum dilunasinya. Mendengar
kabar seperti itu, ibunya sampai meneteskan air mata. Ibu inah berpikir dari
mana uang untuk membayar tunggakan untuk anaknya sedangkan untuk makan
sehari-haripun dia kerepotan. Namun ibu inah mengatakan kepada anwar bahwa
besok dia akan melunasi tunggakannya. Dalam hatinya dia menangis, karena ucapannya
hanya untuk membahagiakan anak bungsunya.
Saat malam datang, dengan hati ayng
tulus ibu inah memohon kepada Allah untuk dapat memudahkan urusannya. Dan
dengan niat yang lurus, ibu inah keluar dari rumahnya menuju rumah majikannya
yang sering dia cucikan pakaiannya. Dia memiliki tujuan untuk meminjam uang
untuk membayar tunggakan anak bungsunya supaya dapat mengikuti Ujian. Beruntung
dia memiliki majikan yang baik, dia diberi pinjaman dengan waktu 1bulan untuk
mengembalikannya. Kisah itu menutup cerita malam itu.
Keesokan harinya, dia memanggil
anwar dan memberikan uang untuk melunasi tunggakannya. Dengan hati riang Anwar
berangkat kesekolah dengan menaiki sepedah bersama kakaknya. Ditengah jalan spedah ayng dibawa oleh saepul
tiba-tiba berhenti didepan spedahnya anwar. Saepul menghampiri anwar, dia
meminta uang yang diberikan oleh ibunya untuk beyaran. Namun anwar tidak mau,
dan setelah didesak, jika dia tidak memberikan uang tersebut kakaknya akan
membuat ibunya menderita. Mendengar ucapan dari kakaknya itu. dia selaku
adiknya, memberikan uang dari ibunya. Dan saepul mengancam jika kejadian ini
sampai ketelinga ibunya, dia akan memberi pelajaran kepada anwar.
Sesampai disekolah, anwar dipanggil
lagi oleh guru Tatausahanya. Dia ditagih lagi tunggakan, namun dia hanya bisa
terdiam. Dia diberi waktu sampai besok utnuk melunasi uang tunggakannya.
Disisi lain, Saepul yang mendapat
uang hasil rampasan dari adiknya digunakan untuk maen PS, membeli baju, dan
sepatu baru. Tanpa dipikirkannya bagaimana nasib ibu dan adiknya yang sedang
kesusahan membayar tunggakan dan hutangnya.
Sepulang dari sekolah, diperjalanan
anwar hanya bisa menangis dan merenung. Tiba-tiba terlihat diujung jalan ada
seorang bapak-bapak yang sedang menelpon dan hendak menyebrang jalan. Serentak
anwar menjatuhkan spedahnya dan berlari menghampiri bapak itu karena mobil truk
akan menghampiri dirinya, anwarpun melompat menolong bapak itu dan anwarlah
yang terkena badan mobil sehingga di terpental dengan darah mengair ditangan
dan kepalanya.
Bapak itu langsung menghampiri
anwar, dan segera membawanya kerumah sakit, ibu inah mendapat kabar dari tukang
ojek bahwa anaknya masuk rumah sakit, karena menolong bapak yang hendak
tertabrak saat menyeberang jalan namun dia yang jadi sasarannya akibat menolong
bapak itu. Serentak ibunya tidak bisa berkata-kata, dia hanya bisa menangis dan
langsung pergi kerumah sakit tempat anwar dirawat.
Disisi lain saepul yang sedang
bermain menghabisakan uang hasil rampasan dari anwar. Dengan kegembiraannya,
saepul yang biasanya ditraktir oleh teman-teman orang kayanya, sekarang dia
yang mentraktirnya. Namun ketika dia hendak menyebrang jalan tiba-tiba dari
arah kanan saepul terlihat motor yang sedang melaju kencang, dan akhirnya dia
tersrempet dan jatuh. Badannya terpental dan kepalanya terbentur kebadan jalan.
Teman-temannya langsung membawa kerumah sakit, dan rumah sakitnya adalah tempat
dimana anwar juga dirawat.
Sekarang kedua anak ibu inah dirawat
dirumah sakit, anwar terbaring karena menolong seorang bapak, disisi lain
saepul tertabrak motor ketika hendak menyebrang.
Saat ibu inah dipanggil dokter untuk
menemui diruangannya, bapak yang ditolong oleh anwar menghampiri bu inah, dia
berkenalan. Ternyata bapak itu adalah direktur perusahaan tembakau yang hendak
datang dari australia, dia sangat bangga bahwasanya ada seorang pahlawan kecil
yang dapat menolong dirinya, dan dia berjanji akan menanggung semua biaya rumah
sakit ini, bahkan dia akan menanggung semua kehidupan ibu inah. Ibu inah hanya
bisa tersenyum, dan mengucapkan terima kasih.
Setelah memasuki ruang dokter,
ternyata ada berita menyedihkan, bahwasanya disisilain anak ibu yang bernama
anwar kecil kemungkinan untuk bertahan hidup, karena bagian kepala yang
terbentur sangat keras, menyebabkan aliran darah keotak tersumbat karena ada
rongga otak yang retak. Namun untuk anak ibu yang bernama saepul, kemungkinan
besar dia dapat kami tolong, namun indra penglihatannya tidak dapat kami
tolong, karena saraf dalam bolamatanya mengalami kerusakan. Mendengar berita seperti
ibu, ibu inah hanya bisa beristigfar dan menangis. Ibu inah menyerahkan
semuanya kepada dokter selaku ahli medis. Dan keputusannya kedua anaknya akan
dilakukan operasi.
Malam hari dia menunggu dirumah
sakit, terlihat lelah karena dia harus membagi waktu untuk menunggu kedua
anaknya. Dalam tidurnya dia bermimpi, dia bermimpi saepul dan anwar pergi
jauh, namun anwar bilang kepada saepul,
diapun berkata : “kakak jangan ikut dengan ku. kalau kakak ikut dengan aku, ibu
tidak ada teman.” lalu saepul menghampiri ibunya dan mengatakan “kakak akan
menjaga ibu, dengan kekurangan da kelebihan kakak.” lalu anwar memberikan dua
butir mutiara yang bercahaya lalu diapun pergi. Ibu inah pun terbangun dari
tidurnya. Dia berpikir apa arti dari mimpinya tadi.
Waktu operasi telah tiba, operaasi
pertama dilakukan kepada anwar, setelah menunggu selama 2jam dokter memberi
kabar bahwasanya anwar mengalami koma. Dan kecil kemungkinan untuk dapat
tertolong. Selang waktu 2hari, semua peralatan yang akan dipakai untuk mengoperasi
saepul. Ibu inah hanya bisa berdoa semoga operasinya dapat berjalan dengan
baik. Dan setelah menunggu waktu hampir dari 1 jam. Dokter pun keluar dan
memberi selamat kepada ibu inah, bahwasanya saepul nyawanya bisa tertolong
namun sayangnya kedua matanya harus kami angkat. Pilu hati ibu inah, namun dia
mensukuri semuanya.
Dan setelah dua, saepul dapat
bangkit dari tidurnya dengan perban yang menutupi matanya. Danmun anwar masih
terbaring koma. Dan saat ibu inah berada diluar rumahsakit untuk membeli makan,
dia mencium bau yang sangat harum bakh bunga kasturi. Dia menyusuri bau
tersebut, dan terakhir bau tersebut berawal dari ruangan yang ditempati anwar,
dibukanya pintu ruangan anwar. Terlihat tubuh anwar yang bercahaya dengan wajah
berseri, dia langsung menghampiri anwar, tiba-tiba anwar membuka mata. Dia
tersenyum dan berkata “ibu, maafkan anwar yang sudah merepotkan ibu. Maafkan
anwar yang belum bisa membalas kasih sayang ibu, anwar sudah memberikan apa
yang anwar miliki. Anwar ingin selepas anwar tidur, anwar ingin masih bisa
melihat wajah ibu dan masih bisa melihat dunia yang indah ini dengan bola mata
anwar bu. Semoga ibu bisa merelakannya, anwar ingin tidur dulu, rasanya anwar
merasa lelah.” seketika anwar tidur. Ibu inah menganggap anwar hanya tidur
seperti layaknya orang tidur. Dan setelah 15 menit, dokter mengeceknya anwar
sudah tidak bernyawa lagi. Ibu inah hanya bisa menangisinya dan berdoa semoga
anaknya bisa bertemu dengan Allah disyurga. Sepeninggalan anwar seluruh isi
rumah sakit, mencium aroma wangi bunga kasturi, sampai bapak yang ditolong
olehnya yang berada dikantornya mencium bau tersebut.
Keputusan dari dokter bahwasanya
bagaimana kalau bola mata anwar kita donorkan kepada anak ibu yang satunya, dan
setelah dipertimbangkan dan setelah memikirkan apa yang dipesan oleh anwar
sebelum meninggal. Akhirnya ibu inah menyetujui bola mata anwar didonorkan
kepada saeful. Dan operasipun langsung dilakukan. Setelah itu, akhirnya operasi
dapat berjalan dengan lancar.
Selang waktu 2 hari, saepul dapat
membuka perban dimatanya, dan alhamdulillah dia bisa melihat seperti semula.
Namun dia melihat ibunya tak bersama anwar, dia menanyakan kepada ibunya, namun
ibunya tak mau saepul sedih, ibu inah memberi tahu bahwa anwar sedang mengikuti
kemping akhir sekolah.
Seminggu kemudian, saepul belum
diijinkan untuk masuk sekolah.dia baru bisa pulang dari rumah sakit. Bapak yang
ditolong anwar, mengajak ibu inah dan saepul untuk tinggal dirumah yang telah
disediakan, kebetulan rumah yang satunya, tidka ada yang menempati. Dan setelah
dia diantar, bukan main rumahnya sangat mewah dan sangat indah. Ibu inah hanya
bisa menangis, “andai saja anwar masih bisa bersama kita, pasti dia juga
merasakan bahagianya kita.” ucap dalam hati ibu inah.
Ibu inah dan saepul pun tinggal
dirumah pemberian dari bapak tersebut. Saat saeful duduk dipinggir kolam, dia
melihat anwar memakai baju putih. saeful memanggilnya namun anwar hanya
tersenyum dan melambaikan tangannya. Lalu saeful memanggil ibunya, dia bilang
kepada ibunya dan ibu inah bilang, anwar masih diluar sambil berlinang air
matanya.
Malampun datang, saeful juga
tertidur dengan lelap dan dia pun bermimpi, dia bermimpi bertemu dengan anwar,
dan anwar memberi pesan :
“Assalamu'alaikum
kak?
(Saeful
menjawabnya)
kak,
anwar sangat senang kakak bisa bersama ibu,
anwar
sayang kepada kakak dan ibu, kalianlah orang yang berharga bagi hidup anwar.
Anwar
senang bisa melihat kakak dan ibu tinggal dirumah yang besar dan mewah.
Anwar
pesan ya kak, jaga ibu baik-baik.
Sayangi
ibu, karena ibu adalah pintu menuju syurga Allah.
Jangan
biarkan ibu menangis setetespun karena hatinya tersakiti,
Anwar
yakin, kakak akan menyayangi ibu seperti anwar menyayangi kakak dan ibu juga.
Disini
anwar juga bahagia, karena bisa bertemu dengan bapak.
Anwar
sudah cukup senang disini, karena walaupun anwar sudah tidak bersama kakak dan
ibu, anwar
masih
bisa melihat ibu dan kakak lewat bola mata anwar.
Selamat
tinggal kak, anwar akan menunggu kedatangan kalian, semoga kita bisa bertemu
disyurganya Allah. Sampaikan kepada ibu, bahwa anwar sangat mencintai dan
menyayanginya.
Assalamu'alaikum
kak.”
Serentak saeful terbangun dari
tidurnya dengan berteriak menyebut nama adiknya. Ibu inah pun menghampirinya
dan melihat saeful bercucuran keringat. Saeful menceritakan semua yang dia
impikan, namun ibu inah mencoba menenangkan saeful.
Pagi harinya, saeful menanyakan
kembali kepada ibunya tentang arti mimpi dan apa yang sebenarnya ibu ibah
sembunyikan. Dan ibu inahpun menceritakan dari awal. Saeful menangis dan menyesali
perbuatan yang telah dia lakukan sebelumnya. Dia meminta maaf terhadap sikaf
yang telah dia lakukan terhadap ibunya dan adiknya.dan saefulpun berjanji akan
membahagiakan ibunya dan tidak akan membuat ibunya bersedih.
Akhirnya saeful dan ibu inah hidup
dengan bahagia, mereka sadar bahwasanya seseorang akan tampak berguna dan
berharga bila dia sudah tiada. Dan berharap keterlambatan akan semuanya itu
cukup dirasakan oleh mereka.
Berikan yang terbaik untuk orang
yang anda sayangi dan cintai sebelum orang yang anda sayangi dan cintai itu
pergi jauh meninggalkan anda.
Karya : Naufal Qais Al-Ghaalib
Tidak ada komentar:
Posting Komentar