102434236606914314076 FORMAL KITA BERSATU: Karya Ku : " Pesan Dari Syurga" Copyright: Blog Trik dan Tips - http://blogtrikdantips.blogspot.com/2012/03/feature-content-slider-jquery.html#ixzz22vN4Yn5t Tolong sertakan link ini jika mengkopi artikel diatas. Terima kasih
Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Minggu, 01 Juli 2012

Karya Ku : " Pesan Dari Syurga"


Suatu pagi yang cerah, ditemani bunyi burung yang bernyanyi riang diatas pohon yang rindang. Semua alam raya bertasbih, memuji dan memohon kepada sang Robb semesta Alam. Begitu juga seorang ibu yang sedang membereskan pakaian sekolah anaknya.
            Dia adalah seorang janda beranak 3, panggil saja dia Ibu Inah, dia ditinggalkan oleh suaminya akibat tragedi kecelakaan kereta. Anak pertamanya ikut meninggal akibat kekurangan darah dirumah sakit. Akibat kejadian tersebut ibu itu sekarang tinggal bersama 2orang anaknya
.
            Menjadi tulang punggung keluarga, ibu inah tidak kuasa untuk bekerja terlalu lama dan berat. Sedangkan disisi lain dia harus menghidupi dan menyekolahkan 2 orang anaknya itu. Rumah yang ditempatinya terbilang tidak layak, hanya ada gulung kasur yang dilapis tilar, satu lemari pakaian dan meja makan yang dibuat olehnya dari sisa-sisa potongan kayu. Namun itu semua tidak membuat ibu inah putus asa untuk dapat menghidupi ke-2 anaknya.
            Anak yang ke-2 ibu Inah bernama Saepulloh, dia duduk dibangku SLTP kelas 2. dengan kepintaran yang dimilikinya, membuat dia dapat beasiswa belajar disekolah Favorit yang notabennya adalah sekolah anak-anak orang kaya. Bagi saepul tidak ada hari tanpa maen, menghabiskan waktu dan pulang sampai larut malam. Kerjanya hanya makan, tidur, sekolah, dan maen. Dia tidak memikirkan bagaimana membantu Ibu nya yang sudah tua.
            Berbeda dengan anak bungsunya, dia bernama Anwar. Beda umur yang tidak terlalu jauh dengan kakaknya (saepulloh) membuat dia sekarang bersekolah dikelas 6 SD. Dia sangat berbeda dengan kakaknya, dia sangat menyayangi ibunya. setelah pulang sekolah dia langsung mencari rumput untuk memberi makan kambing tetangga yang diurusnya. Setelah itu dia membantu ibunya yang kerjanya hanya sebatas mencuci pakaian tetangganya.
            Suatu hari, saat anwar akan ujian, gurunya memanggil dan berbicara bahwa dia tidak bisa mengikuti Ujian Nasional kelulusan jikalau tunggakan uang bangunan yang belum dilunasinya. Mendengar kabar seperti itu, ibunya sampai meneteskan air mata. Ibu inah berpikir dari mana uang untuk membayar tunggakan untuk anaknya sedangkan untuk makan sehari-haripun dia kerepotan. Namun ibu inah mengatakan kepada anwar bahwa besok dia akan melunasi tunggakannya. Dalam hatinya dia menangis, karena ucapannya hanya untuk membahagiakan anak bungsunya.
            Saat malam datang, dengan hati ayng tulus ibu inah memohon kepada Allah untuk dapat memudahkan urusannya. Dan dengan niat yang lurus, ibu inah keluar dari rumahnya menuju rumah majikannya yang sering dia cucikan pakaiannya. Dia memiliki tujuan untuk meminjam uang untuk membayar tunggakan anak bungsunya supaya dapat mengikuti Ujian. Beruntung dia memiliki majikan yang baik, dia diberi pinjaman dengan waktu 1bulan untuk mengembalikannya. Kisah itu menutup cerita malam itu.
            Keesokan harinya, dia memanggil anwar dan memberikan uang untuk melunasi tunggakannya. Dengan hati riang Anwar berangkat kesekolah dengan menaiki sepedah bersama kakaknya. Ditengah  jalan spedah ayng dibawa oleh saepul tiba-tiba berhenti didepan spedahnya anwar. Saepul menghampiri anwar, dia meminta uang yang diberikan oleh ibunya untuk beyaran. Namun anwar tidak mau, dan setelah didesak, jika dia tidak memberikan uang tersebut kakaknya akan membuat ibunya menderita. Mendengar ucapan dari kakaknya itu. dia selaku adiknya, memberikan uang dari ibunya. Dan saepul mengancam jika kejadian ini sampai ketelinga ibunya, dia akan memberi pelajaran kepada anwar.
            Sesampai disekolah, anwar dipanggil lagi oleh guru Tatausahanya. Dia ditagih lagi tunggakan, namun dia hanya bisa terdiam. Dia diberi waktu sampai besok utnuk melunasi uang tunggakannya.
            Disisi lain, Saepul yang mendapat uang hasil rampasan dari adiknya digunakan untuk maen PS, membeli baju, dan sepatu baru. Tanpa dipikirkannya bagaimana nasib ibu dan adiknya yang sedang kesusahan membayar tunggakan dan hutangnya.
            Sepulang dari sekolah, diperjalanan anwar hanya bisa menangis dan merenung. Tiba-tiba terlihat diujung jalan ada seorang bapak-bapak yang sedang menelpon dan hendak menyebrang jalan. Serentak anwar menjatuhkan spedahnya dan berlari menghampiri bapak itu karena mobil truk akan menghampiri dirinya, anwarpun melompat menolong bapak itu dan anwarlah yang terkena badan mobil sehingga di terpental dengan darah mengair ditangan dan kepalanya.
            Bapak itu langsung menghampiri anwar, dan segera membawanya kerumah sakit, ibu inah mendapat kabar dari tukang ojek bahwa anaknya masuk rumah sakit, karena menolong bapak yang hendak tertabrak saat menyeberang jalan namun dia yang jadi sasarannya akibat menolong bapak itu. Serentak ibunya tidak bisa berkata-kata, dia hanya bisa menangis dan langsung pergi kerumah sakit tempat anwar dirawat.
            Disisi lain saepul yang sedang bermain menghabisakan uang hasil rampasan dari anwar. Dengan kegembiraannya, saepul yang biasanya ditraktir oleh teman-teman orang kayanya, sekarang dia yang mentraktirnya. Namun ketika dia hendak menyebrang jalan tiba-tiba dari arah kanan saepul terlihat motor yang sedang melaju kencang, dan akhirnya dia tersrempet dan jatuh. Badannya terpental dan kepalanya terbentur kebadan jalan. Teman-temannya langsung membawa kerumah sakit, dan rumah sakitnya adalah tempat dimana anwar juga dirawat.
            Sekarang kedua anak ibu inah dirawat dirumah sakit, anwar terbaring karena menolong seorang bapak, disisi lain saepul tertabrak motor ketika hendak menyebrang.
            Saat ibu inah dipanggil dokter untuk menemui diruangannya, bapak yang ditolong oleh anwar menghampiri bu inah, dia berkenalan. Ternyata bapak itu adalah direktur perusahaan tembakau yang hendak datang dari australia, dia sangat bangga bahwasanya ada seorang pahlawan kecil yang dapat menolong dirinya, dan dia berjanji akan menanggung semua biaya rumah sakit ini, bahkan dia akan menanggung semua kehidupan ibu inah. Ibu inah hanya bisa tersenyum, dan mengucapkan terima kasih.
            Setelah memasuki ruang dokter, ternyata ada berita menyedihkan, bahwasanya disisilain anak ibu yang bernama anwar kecil kemungkinan untuk bertahan hidup, karena bagian kepala yang terbentur sangat keras, menyebabkan aliran darah keotak tersumbat karena ada rongga otak yang retak. Namun untuk anak ibu yang bernama saepul, kemungkinan besar dia dapat kami tolong, namun indra penglihatannya tidak dapat kami tolong, karena saraf dalam bolamatanya mengalami kerusakan. Mendengar berita seperti ibu, ibu inah hanya bisa beristigfar dan menangis. Ibu inah menyerahkan semuanya kepada dokter selaku ahli medis. Dan keputusannya kedua anaknya akan dilakukan operasi.
            Malam hari dia menunggu dirumah sakit, terlihat lelah karena dia harus membagi waktu untuk menunggu kedua anaknya. Dalam tidurnya dia bermimpi, dia bermimpi saepul dan anwar pergi jauh,   namun anwar bilang kepada saepul, diapun berkata : “kakak jangan ikut dengan ku. kalau kakak ikut dengan aku, ibu tidak ada teman.” lalu saepul menghampiri ibunya dan mengatakan “kakak akan menjaga ibu, dengan kekurangan da kelebihan kakak.” lalu anwar memberikan dua butir mutiara yang bercahaya lalu diapun pergi. Ibu inah pun terbangun dari tidurnya. Dia berpikir apa arti dari mimpinya tadi.
            Waktu operasi telah tiba, operaasi pertama dilakukan kepada anwar, setelah menunggu selama 2jam dokter memberi kabar bahwasanya anwar mengalami koma. Dan kecil kemungkinan untuk dapat tertolong. Selang waktu 2hari, semua peralatan yang akan dipakai untuk mengoperasi saepul. Ibu inah hanya bisa berdoa semoga operasinya dapat berjalan dengan baik. Dan setelah menunggu waktu hampir dari 1 jam. Dokter pun keluar dan memberi selamat kepada ibu inah, bahwasanya saepul nyawanya bisa tertolong namun sayangnya kedua matanya harus kami angkat. Pilu hati ibu inah, namun dia mensukuri semuanya.
            Dan setelah dua, saepul dapat bangkit dari tidurnya dengan perban yang menutupi matanya. Danmun anwar masih terbaring koma. Dan saat ibu inah berada diluar rumahsakit untuk membeli makan, dia mencium bau yang sangat harum bakh bunga kasturi. Dia menyusuri bau tersebut, dan terakhir bau tersebut berawal dari ruangan yang ditempati anwar, dibukanya pintu ruangan anwar. Terlihat tubuh anwar yang bercahaya dengan wajah berseri, dia langsung menghampiri anwar, tiba-tiba anwar membuka mata. Dia tersenyum dan berkata “ibu, maafkan anwar yang sudah merepotkan ibu. Maafkan anwar yang belum bisa membalas kasih sayang ibu, anwar sudah memberikan apa yang anwar miliki. Anwar ingin selepas anwar tidur, anwar ingin masih bisa melihat wajah ibu dan masih bisa melihat dunia yang indah ini dengan bola mata anwar bu. Semoga ibu bisa merelakannya, anwar ingin tidur dulu, rasanya anwar merasa lelah.” seketika anwar tidur. Ibu inah menganggap anwar hanya tidur seperti layaknya orang tidur. Dan setelah 15 menit, dokter mengeceknya anwar sudah tidak bernyawa lagi. Ibu inah hanya bisa menangisinya dan berdoa semoga anaknya bisa bertemu dengan Allah disyurga. Sepeninggalan anwar seluruh isi rumah sakit, mencium aroma wangi bunga kasturi, sampai bapak yang ditolong olehnya yang berada dikantornya mencium bau tersebut.
            Keputusan dari dokter bahwasanya bagaimana kalau bola mata anwar kita donorkan kepada anak ibu yang satunya, dan setelah dipertimbangkan dan setelah memikirkan apa yang dipesan oleh anwar sebelum meninggal. Akhirnya ibu inah menyetujui bola mata anwar didonorkan kepada saeful. Dan operasipun langsung dilakukan. Setelah itu, akhirnya operasi dapat berjalan dengan lancar.
            Selang waktu 2 hari, saepul dapat membuka perban dimatanya, dan alhamdulillah dia bisa melihat seperti semula. Namun dia melihat ibunya tak bersama anwar, dia menanyakan kepada ibunya, namun ibunya tak mau saepul sedih, ibu inah memberi tahu bahwa anwar sedang mengikuti kemping akhir sekolah.
            Seminggu kemudian, saepul belum diijinkan untuk masuk sekolah.dia baru bisa pulang dari rumah sakit. Bapak yang ditolong anwar, mengajak ibu inah dan saepul untuk tinggal dirumah yang telah disediakan, kebetulan rumah yang satunya, tidka ada yang menempati. Dan setelah dia diantar, bukan main rumahnya sangat mewah dan sangat indah. Ibu inah hanya bisa menangis, “andai saja anwar masih bisa bersama kita, pasti dia juga merasakan bahagianya kita.” ucap dalam hati ibu inah.
            Ibu inah dan saepul pun tinggal dirumah pemberian dari bapak tersebut. Saat saeful duduk dipinggir kolam, dia melihat anwar memakai baju putih. saeful memanggilnya namun anwar hanya tersenyum dan melambaikan tangannya. Lalu saeful memanggil ibunya, dia bilang kepada ibunya dan ibu inah bilang, anwar masih diluar sambil berlinang air matanya.
            Malampun datang, saeful juga tertidur dengan lelap dan dia pun bermimpi, dia bermimpi bertemu dengan anwar, dan anwar memberi pesan :
“Assalamu'alaikum kak?
(Saeful menjawabnya)
kak, anwar sangat senang kakak bisa bersama ibu,
anwar sayang kepada kakak dan ibu, kalianlah orang yang berharga bagi hidup anwar.
Anwar senang bisa melihat kakak dan ibu tinggal dirumah yang besar dan mewah.
Anwar pesan ya kak, jaga ibu baik-baik.
Sayangi ibu, karena ibu adalah pintu menuju syurga Allah.
Jangan biarkan ibu menangis setetespun karena hatinya tersakiti,

Anwar yakin, kakak akan menyayangi ibu seperti anwar menyayangi kakak dan ibu juga.
Disini anwar juga bahagia, karena bisa bertemu dengan bapak.
Anwar sudah cukup senang disini, karena walaupun anwar sudah tidak bersama kakak dan ibu, anwar
masih bisa melihat ibu dan kakak lewat bola mata anwar.

Selamat tinggal kak, anwar akan menunggu kedatangan kalian, semoga kita bisa bertemu disyurganya Allah. Sampaikan kepada ibu, bahwa anwar sangat mencintai dan menyayanginya.

Assalamu'alaikum kak.”

            Serentak saeful terbangun dari tidurnya dengan berteriak menyebut nama adiknya. Ibu inah pun menghampirinya dan melihat saeful bercucuran keringat. Saeful menceritakan semua yang dia impikan, namun ibu inah mencoba menenangkan saeful.
            Pagi harinya, saeful menanyakan kembali kepada ibunya tentang arti mimpi dan apa yang sebenarnya ibu ibah sembunyikan. Dan ibu inahpun menceritakan dari awal. Saeful menangis dan menyesali perbuatan yang telah dia lakukan sebelumnya. Dia meminta maaf terhadap sikaf yang telah dia lakukan terhadap ibunya dan adiknya.dan saefulpun berjanji akan membahagiakan ibunya dan tidak akan membuat ibunya bersedih.
            Akhirnya saeful dan ibu inah hidup dengan bahagia, mereka sadar bahwasanya seseorang akan tampak berguna dan berharga bila dia sudah tiada. Dan berharap keterlambatan akan semuanya itu cukup dirasakan oleh mereka.
            Berikan yang terbaik untuk orang yang anda sayangi dan cintai sebelum orang yang anda sayangi dan cintai itu pergi jauh meninggalkan anda.                

Karya : Naufal Qais Al-Ghaalib
  
Description: Karya Ku : " Pesan Dari Syurga", Rating: 4.5, Reviewer: FORMAL KITA, ItemReviewed: Karya Ku : " Pesan Dari Syurga"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar